Pengertian
DRUM adalah
kelompok alat musik perkusi yang
terdiri dari kulit yang
direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum
juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum
terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom,beduk, dan lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit ataudrum set, yaitu
sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah
berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut
"drummer".
Jenis-jenis drum
Cara
memainkan Drum
PERHATIKAN
1. Selalu menggunakan EAR PLUG
(penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan
pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap
penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum
ada. Sayangilah pendengaran anda.
2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo
anda senantiasa stabil.
3. Bermainlah dengan RILEKS,
jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
4. Selalu menyiapkan STICK sendiri
lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
5. Jangan terlalu CEPAT PUAS
dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara
belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih
berpengalaman.
6. Jangan terlalu FANATIK pada
satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas
pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah
berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran
musik yang ada.
7. Dalam permainan drum harus
melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul
dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu
salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat.
Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan
musikalitas.
8. Selalu berlatih dari TEMPO yang
lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda
harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
9. DENGARKAN pada musisi lainnya,
jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
10. Jadilah pemain drum yang
KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum
masih merupakan sesuatu yang ‘baru’, masih banyak variasi baru yang bisa anda
dapatkan.Note: Untuk EAR PLUG anda dapat membelinya di apotik yang besar atau
di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musi
pasti ada, dan carilah yang digital.
Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip (lihat gambar I)
2. Traditional grip (lihat gambar II)
2. Traditional grip (lihat gambar II)
I.
II.
Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang
berbeda:
A. Closed hand/tangan tertutup dimana
pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan
menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.
B. Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari
dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya
seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick.
Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan
memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga
jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti
mendribble bola basket saja.
Traditional grip
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri,
dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari
manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan
kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja
Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip
karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.
Awal dari Traditional grip
Traditional merupakan cara memegang stick
yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip
diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana
mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya
dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena
posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda
dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri
seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan
dijepitkan di ibu jari).
Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare,
bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena
traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching,
maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan
ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer
The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama
(tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua
buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip.Ternyata dengan menggunakan
matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang
diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.
Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera
pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional
griplah yang ‘bebicara’, sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan
lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.
Menginjak pedal
Cara menginjak pedal ada 2 macam yaitu:
1. Heel down (lihat gambar I)
2. Heel up (lihat gambar II)
2. Heel up (lihat gambar II)
I.
II.
Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan
sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum. Jika anda pemain jazz (swing,
pop jazz) maka heel down merupakan pilihan yang tepat, tetapi jika anda pemain
rock atau fusion dan funk maka heel up diperlukan untuk menciptakan groove yang
lebih solid karena kecepatan dan kekuatan kaki akan bertambah.
Heel down sangat mengandalkan pergelangan
kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk medapatkan pukulan yang
keras dengan posisi ini, hanya buang-buang tenaga saja.
Heel up menggunakan ujung kaki untuk
menginjak pedal sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan
kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada
saat menginjak pedal (pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan tapi
dilepas kembali), maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik
oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul.
Rudiment/Basic sticking adalah
pukulan-pukulan dasar pada permainan drum. Setiap pola pukulan dibawah ini
sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan
sangat banyak digunakan.
Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul
Single Stroke
R L R L R L R L
R L R L R L R L
Double Stroke
R R L L R R L L
R R L L R R L L
Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L
R R R L L L R R R L L L
Paradiddle
R L R R L R L L
R L R R L R L L
Paradiddle-diddle
R L R R L L
R L R R L L
Triplet/rough
R R L R R L atau L L R L L R
R R L R R L atau L L R L L R
Pertama, untuk memulai belajar main drum
anda tidak perlu sebuah drum. Yang anda perlukan hanya duduk didepan komputer
ini. Lho? Gimana cara? That’s easy!!! Buatlah delapan ketukan dengan tangan
kanan anda, tapi bunyi hitungan adalah ” 1 and 2 and 3 and 4 and” (bahasa
inggris). Pada setiap angka dan “and” yang anda sebutkan buatlah pukulan
bersamaan dengan hitungan. Lakukan!
“one and two and three and four and”
Sudah? Nah, itu adalah ketukan 1/8. Ingat, 1/8.
Nah, sekarang buat ketukan dengan tangan
kiri pada hitungan “two” dan “four”. Tangan kanan tetap membuat ketukan seperti
yang pertama. 1 2 3 4… Mulai!
“one and two and three and four and”.
Sudah? mudahkan? Tapi itu belum semua… step terakhir adalah membuat ketukan
dengan kaki kanan yang jatuhnya pada hitungan “one” dan “three”. Tapi lagi2
tangan kanan dan kiri tetap melakukan hal yang sudah anda lakukan tadi, kaki
kanan tinggal memperkaya ketukan2 itu. 1 2 3 4… mulai!
“one and two and three and four and….”
Wow! Selamat, anda sekarang sudah bisa dibilang seorang ‘drummer’. Tapi ingat,
itu hanya permulaan. Untuk menguasai drum secara hampir menyeluruh anda
setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 tahun, atau bahkan lebih.
Pada drumset nantinya, tangan kanan anda
ditempatkan pada cymbal hihat (biasanya terletak pada sisi kiri anda) atau
cymbal ride yang biasanya terletak di sisi kanan anda. Tangan kiri pada snare
drum yang sudah pasti terletak diantara kaki anda dan kaki kanan ditaruh diatas
pedal bass drum. Dan anda tinggal melakukan pukulan2 itu dan sambung pukulan
itu sehingga membentuk beat yang panjang. Menyambung pukulan2 itu mudah,
ketukannya akan menjadi…
“”one and two and three and four and one and two and…. dst”sumber : http://riyanbagus.blogspot.com/2011/03/penjelasan-drum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kalau ada yang belum jelas atau belum di mengerti bisa tinggalkan comment disini, kami akan balas semaksimal kami "
"Laporkanlah kepada Admin jika ada link yang rusak atau gangguan pada blog ini"
"Biasakanlah Berbagi dan Bertanya"
"Terima Kasih"